Rabu, 20 Mei 2009

makalah bt pangan new

MAKALAH

BENKUANG (Pachyrhizus erosus)

DISUSUN OLEH :

Yuyu Wahyudin

4122.01.07.12.0025

Agribisnis S-1

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI

2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Metode Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP
Kesimpulan

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk Mengelola Alam dan beribadah kepada Tuhan Sang Pencipta dengan tulus

Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua

Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.

Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :

Studi Pustaka

Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

DASAR PEMIKIRAN

Kebutuhan akan sumber makanan sudah menjadi kodrat buat semua mahluk hidup baik itu tumbuhan, hewan dan manusia. Dan manusialah yang memiliki peran dalam hal pengembangan dan pemampaatan sumber makanan tersebut.

Indonesia adalah Negara sub tropis di mana di Indonesia banyak tumbuh berbagai jenis bahan makanan baik yang terbagi dalam tanaman hortikultura maupun tanaman pangan

Tanaman pangan sangat banyak di temukan di Indonesia dari mulai padi,jagung,kacang-kacangan dan umbi-umbian.

Pengertian Bengkuang

Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/).

Umbi bengkuang, Pachyrhizus erosus;
dari Situgede, Bogor

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Fabales

Famili:

Fabaceae

Upafamili:

Faboideae

Genus:

Pachyrhizus

Spesies:

P. erosus

Nama binomial

Pachyrhizus eros




Pengenalan

Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.

Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.[1]

Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk lonceng, kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong bentuk garis, pipih, panjang 8-13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.[1]

Asal Usul Bengkuang

Bengkuang berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan terutama didaerah Mexico. Suku Aztec menggunakan biji tanaman bengkuang ini sebagai obat-obatan. Kemudian pada abad ke-17, Spanyol menyebarkan tanaman ini ke daerah Philipina sampai akhirnya menyebar ke seluruh Asia dan Pasifik. Tanaman ini masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon, dan sejak saat itulah bengkuang dibudidayakan diseluruh negeri. Bengkuang sekarang ini lebih banyak dibudidayakan didaerah Jawa dan Madura atau didataran rendah.

Varietas Bengkuang

Terdapat dua varietas tanaman bengkuang, yaitu bengkuang gajah dan bengkuang badur. Pada varietas bengkuang gajaha, bengkuang sudah dapat dipanen pada usia tanam empat sampai lima bulan. Sedangkan pada variets badur, bengkuang baru dapat dipanen ketika usia tanamnya berusia tujuh sampai sebelas bulan.

Identifikasi Bengkuang dan Bagian yang Dapat Dimanfaatkan
Tanaman bengkuang termasuk kedalam tanaman terna yang merambat dari famili leguminosae yang mempunyai nama ilmiah Pachyrrhizus erosus. Bengkuang dibudidayakan terutama untuk diambil umbinya. Daun tanaman ini majemuk, beranak daun tiga. Bunganya tersusun dalam tandan yang panjangnya 15 sampai 25 cm. Buahnya berbulu halus, berbentuk polong yang berisi empat sampai sembilan buah biji.

Umbi akarnya berwarna putih, berbentuk seperti gasing dan kulitnya mudah dikupas. Daging buahnya berwarna putih, renyah serta menyegarkan karena kandungan airnya cukup tinggi. Bagian dari tanaman bengkuang yang dapat dimanfaatkan yaitu akar atau umbinya, biji dan juga tangkainya. Bagian tanaman yang dapat digunakan tersebut juga berkhasiat obat dan dapat pula digunakan untuk kecantikan, misalnya saja dibuat menjadi bedak dingin untuk perawatan kulit wajah agar terlihat lebih segar dan putih.

Olahan dari Bengkuang
Biasanya bengkuang dinikmati dalam bentuk olahan rujak atau asinan yang tentunya sangat menyegarkan. Selain itu, bengkuang juga dapat diolah sebagai makanan pembuka atau appetizer seperti dibuat salad yang dipadupadankan dengan bahan pangan lainnya, misalnya dibuat salad udang, salad Bangkok, dan lain sebagainya. Bengkuang dapat pula diolah dalam bentuk sayur maupun puding. Namun, banyak orang yang hanya menikmati bengkuang dalam bentuk segar karena airnya terasa manis dan menyegarkan.

Olahan lain yang dapat dibuat dari bengkuang diantaranya yaitu pikel bengkuang, keripik bengkuang dan manisan bengkuang. Namun pikel, keripik dan manisan bengkuang belum dikenal oleh banyak orang.

Pikel bengkuang merupakan salah satu olahan dari bengkuang yang difermentasikan didalam larutan garam 15 - 20%. Selama fermentasi mikroba tahan asam akan tumbuh menghasilkan asam, rasa dan aroma khas pikel. Garam yang dilarutkan akan berdifusi kedalam jaringan bahan sehingga jaringan menjadi asin, dan cairan yang berada didalam jaringan akan mengalir kedalam larutan garam membawa berbagai zat gizi sehingga larutan garam mnejadi media tumbuh bagi mikroba tahan garam. Pikel bengkuang ini memang belum banyak tersedia dipasaran.

Sama seperti halnya dengan pikel bengkuang, olahan lain dari bengkuang yang juga belum tersedia di pasaran yaitu keripik bengkuang. Umbi bengkuang tersebut diiris tipis kemudian digoreng sampai kering. Pembuatan keripik bengkuang ini memang membutuhkan teknik dan peralatan yang relatif sulit, seperti penggunaan penggoreng vakum agar menghasilkan keripik yang bagus dan alat pengering yang digunakan untuk mengeringkan irisan bengkuang.

Manisan bengkuang dibuat dengan dua jenis yaitu manisan kering dan manisan basah. Manisan basah tidak dapat disimpan lama dan penyimpanannya diajurkan dalam lemari pendingin (kulkas) sedangkan manisan kering relatif dapat disimpan lebih lama dan dapat disimpan pada suhu ruang.

Kandungan Zat Gizi Bengkuang
Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkuang yang paling tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Bengkuang per 100 gram
Kandungan zat gizi Jumlah
Energi 55 kal
Protein 1.4 gr
Lemak 0.2 gr
Karbohidrat 12.8 gr
Kalsium 15 mg
Fosfor 18 mg
Vitamin A 0 SI
Vitamin B1 0.04 mg
Vitamin C 20 mg
Besi 0.6 mg

Manfaat

Daun dan tandan bunga

Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.

Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan, manisan [2], atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12°C hingga 16°C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik dapat membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.

Bunga

Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandung rotenon, sama seperti tuba. Racun ini sering dipakai untuk membunuh serangga atau menangkap ikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.[2]

Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan bahan obat. Biji yang ditumbuk dan dicampur dengan belerang digunakan untuk menyembuhkan sejenis kudis. Sementara, di Jawa Tengah, setengah butir biji bengkuang dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Keracunan biji bengkuang biasanya diatasi dengan meminum air kelapa hijau.[2]

http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png

Manfaat Bengkuang Untuk Kesehatan

Bengkuang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya dapat membantu dalam mengobati wasir, mengobati demam, mempertahankan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes mellitus, menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan lain sebagainya.

1. Mengobati Wasir

Wasir terjadi karena gangguan aliran darah di sekitar dubur sehingga pembuluh darah melebar dan membengkak. Tidak semua penderita wasir memerlukan pengobatan medis, yakni mereka yang mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan dan gatal-gatal. Dengan pengobatan apapun kemungkinan wasir dapat kambuh kembali tergantung dari kebiasaan makan, minum dan buang air besar.


Kandungan serat dalam bengkuang dapat membantu mengatasi wasir. Karena salah satu fungsi serat yaitu membantu memperlancar saluran pencernaan dan pengeluaran feses sehingga tidak sulit dan tidak menimbulkan rasa sakit serta mengurangi penekanan ketika mengeluarkannya. Dengan demikian dapat mengurangi rasa sakit penderita wasir. Untuk mengatasi wasir, bengkuang dibuat dalam bentuk jus yang diminum setiap bangun tidur dan pada pagi hari.


2. Mengobati Demam

Demam terjadi karena adanya suatu mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) terhadap zat asing (bibit penyakit yang telah dilemahkan) yang masuk ke dalam tubuh. Adanya benda asing tersebut akan merangsang sistem pertahanan tubuh, sehingga akan merangsang aktivitas sel imunitas (sel makrofag dan limfosit T) untuk memerangi zat asing tersebut dengan meningkatkan proteolisis yang menghasilkan asam amino yang berperan untuk pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi resisten dan kuat menghadapi bibit penyakit. Namun efek sampingnya tubuh secara otomatis akan mengeluarkan pirogen (zat penyebab demam). Pirogen selanjutnya membawa pesan melalui reseptor dalam hipotalamus, sehingga terjadi reaksi penaikan suhu tubuh dengan cara menyempitkan pembuluh darah tepi dan menghambat sekresi kelanjar keringat. Akibatnya pengeluaran kalor menurun dan suhu tubuh jadi meningkat.
Bengkuang yang mempunyai sifat kimiawi yang berkhasiat mendinginkan dapat digunakan untuk menurunkan demam. Umbi bengkuang dapat dimakan secara langsung maupun dibuat dalam bentuk jus yang diminum pagi dan sore.

3. Baik Bagi Penderita Penyakit Diabetes Mellitus

Diabetes melitus atau yang sering dikenal dengan nama kencing manis merupakan penyakit yang tidak pandang bulu. Semua kalangan dapat mengidap penyakit ini, baik kaya maupun miskin, remaja muda maupun orangtua. Perubahan gaya hidup terutama pola makan yang beralih ke makanan yang serba instan dan praktis dapat memicu terjadinya diabetes melitus. Selain perubahan gaya hidup dan pola makan, faktor genetik juga berperan terhadap timbulnya penyakit ini.
Penyakit kencing manis atau Diabetes Melitus merupakan penyakit yang bersifat kronis (menahun) yang terjadi akibat kekurangan insulin absolut atau relatif. Ditandai dengan meningkatnya konsentrasi glukosa di dalam darah. Selain itu juga mempengaruhi metabolisme protein dan lemak di dalam tubuh. Penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan.
Upaya pengobatan yang biasa dilakukan adalah pemberian insulin. Namun upaya yang tidak kalah pentingnya yaitu mengaja keseimbangan konsumsi makanan. Pengaturan makanan dan aktivitas fisik merupakan cara yang terbaik agar kadar gula dalam darah tetap dalam keadaan normal. Selain dengan obat dokter, bengkuangpun dapat digunakan untuk mempertahankan kenormalan kadar gula dalam darah. Serat makanan yang terdapat dalam bengkuang berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah karena diserap secara perlahan dan tidak semuanya diubah menjadi glukosa. Dengan demikian serat pada bengkuang dapat mengendalikan gula darah para penderita diabetes mellitus.
Dalam upaya mempertahankan kadar gula dalam darah tetap normal, bengkuang dibuat dalam bentuk jus atau dapat pula diparut kemudian disaring lalu diambil sarinya dan diminum setiap pagi dan malam hari.

4. Mengobati Sariawan

Sariawan merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni dinding dalam pipi atau lidah. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin C, alergi atau penurunan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C dalam bengkuang yang bertindak sebagai antioksidan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan penderita sariawan. Bengkuang dapat diberikan pada penderita sariawan dengan cara dibuat dalam bentuk jus yang kemudian ditambahkan dengan madu dan air secukupnya.

5. Sebagai fitoestrogen Alami

Bagi kaum wanita, kehadiran fitoestrogen sangat diperlukan untuk mempertahankan kualitas hidup diusia tua. Ketika seorang wanita memasuki masa menopause dimana hormon estrogen tidak lagi diproduksi tubuh atau hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil, sehingga ada kecenderungan wanita mengalami kemunduran fisik, diantaranya kulit lebih cepat mengeriput serta organ tulang mulai rapuh dan mudah patah.
Oleh karena itu makanan yang mengandung fitoestrogen harus diusahakan tersaji dalam menu hidangan setiap hari. Bengkuang merupakan salah satunya makanan yang mengandung fitoestrogen sehingga baik untuk dikonsumsi bagi mereka yang sudah memasuki masa menopause agar keluhan yang terjadi pada masa menopause dapat dihindarkan dan akan menjadikan wanita yang semakin tua menjadi semakin segar dan lebih menarik.

6. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah

Trigliserida dan kolesterol merupakan fraksi lemak yang biasa terdapat dalam darah. Dalam jumlah yang tepat lemak sangat penting untuk tubuh. lemak merupakan zat yang kaya energi utnuk proses metabolime tubuh. Namun dalam jumlah yang berlebihan, lemak (trigliserida dan kolesterol) bisa menyebabkan penyakit yang sangat serius seperti atherosklerosis, stroke dan penyakit jantung koroner. Kadar trigliserida dan kolesterol total dalam darah yang dianjurkan adalah kurang dari 200 mg/ dl. Jika jumlahnya telah melebihi batas tersebut maka perlu diwaspadai dan dilakukan upaya terapi untuk menurunkannya.
Salah satu cara menurunkan kadar kolesterol dalam darah yaitu dengan cara melakukan pengaturan makanan dengan baik dan benar. Terapi jus bengkuang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Kandungan air dan serat dalam bengkuang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar air yang tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang yang berfungsi sebagai antioksidan juga dapat membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam darah.

7. Mengurangi Produksi Asam Lambung

Gangguan asam lambung merupakan salah satu penyakit yang terjadi karena pola hidup dan pola makan yang berubah. Gangguan ini biasanya banyak terjadi pada mereka yang sibuk bekerja sehingga seringkali melalaikan waktu makan. Apabila produksi asam lambung semakin meningkat akan menyebabkan rasa mual dan muntah, nyeri pada ulu hati, rasa lemah, nafsu makan menurun, bahkan sakit kepala. Jika tidak segera diobati akan menyebabkan terjadinya peradangan atau bahkan luka dalam perut yang disebut dengan ulkus peptikum. Untuk mengurangi produksi asam lambung yang berlebih, dianjurkan untuk memperbanyak makan buah dan mengurangi makanan yang berminyak dan pedas yang dapat merangsang produksi asam lambung. Ahli naturopati menyarankan untuk mengkonsumsi bengkuang segar yang dimakan dalam bentuk biasa tanpa sambal atau garam. Karena sifat umbinya yang dingin serta sifat alkali bengkuang yang cepat meyerap asam lambung yang berlebih.

8. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Bengkuang merupakan salah satu jenis bahan pangan yang memegang peranan penting dalam menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dan beberapa phytonutrien yang terdapat dalam bengkuang dapat membuat sistem kekebalan tubuh terjaga, sehingga relatif dapat terhindari dari serangan berbagai macam infeksi maupun penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun mikroorganisme yang berbahaya.

9. Khasiat lain dari bengkuang yaitu dapat mengobati penyakit beri-beri akibat kekurangan vitamin B1 (thiamin). Caranya yaitu dengan mengupas bengkuang, lalu cuci bersih kemudian diparut atau dijus dengan menggunakan jus ekstraktor. Sebaiknya diminum pada waktu pagi hari atau siang hari setelah makan.

Manfaat Bengkuang Untuk Kecantikan


Selain mempunyai rasa yang enak sehingga bisa diolah menjadi berbagai masakan dan bermanfaat bagi kesehatan, bengkuang juga ternyata mempunyai manfaat besar untuk menjaga menjaga dan merawat kecantikan kulit.

1. Melembabkan dan Menjaga Kesehatan Kulit

Memiliki kulit cantik dan sehat merupakan dambaan setiap wanita. Banyak cara yang dilakukan oleh para wanita agar memperoleh kulit yang mulus, cantik dan sehat. Akan tetapi terkadang cara yang dilakukannya malah membuat kulit menjadi kebalikannya yaitu kulit menjadi tidak cantik dan tidak sehat.
Mengingat fungsinya yang sangat penting, kesehatan kulit perlu dijaga karena banyak sekali faktor yang dapat mengganggu kesehatan kulit, diantaranya usia, iklim, polusi, genetik, penyakit, hormonal dan gaya hidup. Gaya hidup yang beresiko bagi kesehatan kulit antara lain stres, diet yang salah, kurang berolahraga, rokok, minuman beralkohol, perawatan kulit yang tidak tepat dan penggunaan kosmetik yang terlalu tebal sehingga menghambat peredaran udara di kulit wajah. Stres akan mengakibatkan kulit menjadi kering sehingga akan menyebabkan kulit terlihat kusam.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus dihindari atau diminimalisir yaitu faktor lingkungan misalnya polusi udara, bahan-bahan kimia yang keras, cahaya matahari, panas atau dingin yang berlebihan dapat merusak kulit yang membahayakan kesehatan kulit.
Bengkuang seringkali banyak digunakan oleh para ahli kecantikan untuk membantu dalam perawatan kesehatan kulit wajah dan tubuh. Sudah banyak produk yang berasal dari ekstrak bengkuang yang dipergunakan untuk kecantikan, diantaranya bedak dingin, masker bengkuang, hand and body lotion, pelembab dan lain sebagainya. Selain dengan produk yang sudah tersedia paraktis tersebut, bengkuangpun dapat digunakan dengan cara yang konvensional seperti dengan memarut bengkuang kemudian dijadikan luluran atau maskar untuk wajah sehingga dapat mengencangkan dan memutihkan kulit wajah.

Setelah menyimak uraian diatas, terungkaplah bahwa bengkuang "Si Umbi Penyejuk" itu ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa. Selain baik untuk menjaga kesehatan tubuh, menjaga kebugaran dan kesegaran tubuh juga sangat baik untuk menjaga kecantikan.

RESEP GIZI

1. Bedak Dingin


Bahan : 2 buah bengkuang, parut, encerkan dengan air aduk rata lalu disaring, air hasil penyaringan didiamkan selama 4 - 5 jam
100 gr tepung beras basah (terbuat dari beras yang sudah direndam selama 1 - 2 minggu), tumbuk halus


Cara membuat :

  1. Air hasil penyaringan bengkuang diambil patinya. Campur dengan tepung beras basah, aduk rata.
  2. Bentuk (1) menjadi bulatan sebesar biji kelereng, pipihkan dan dikeringkan selama lebih dari 2 jam.
  3. Tambahkan wewangian (bunga mawar, kenanga, bunga sedap malam, daun pandan, atau sesuai selera) pada bedak dingin tersebut. Kemudian keringkan kembali.
  4. Jika akan digunakan, bedak dingin tersebut dilarutkan dengan air atau air mawar.


2. Rujak Pengantin

Bahan : 1 buah bengkuang iris korek api
2 lembar kol, iris halus
1 buah ketimun, buang bijinya, iris persegi panjang lebih besar dari korek api
100 gr touge
3 lembar daun selada
2 buah kerupuk mie
50 gr kacang tanah goring




Sambal :
2 bh cabe merah, dikukus, buang bijinya
2 bh cabe rawit merah, dikukus
1 sdt ebi, diseduh air panas, haluskan
1 sdm selai kacang
2 sdt gula pasir
garam secukupnya
cuka secukupnya
air secukupnya

Cara membuat :
1. Campur semua bahan.
2. Tuangi dengan sambal.
3. Hidangkan dengan menambahkan kerupuk mie diatasnya.

Untuk 5 porsi
Kandungan gizi/porsi :
Energi : 87.5 kkal
Protein : 1.17 gr
Lemak : 0.25 gr
Karbohidrat : 22.12 gr


3. Lumpia Goreng
Bahan : 2 buah bengkuang, iris korek api
150 gr udang segar, buang kulit dan kepalanya
2 butir telur ayam, kocok sebentar
12 - 15 kulit lumpia

Bumbu : 3 siung bawang putih, cincang
1 batang daun bawang, iris halus
1 sdt merica halus
garam dan gula secukupnya
50 gr ebi, seduh air panas, haluskan
2 sdm untuk menumis

Minyak untuk menggoreng

Saos : 2 sdm tepung kanji
½ gelas air
gula merah secukupnya
garam secukupnya

Pelengkap : acar ketimun
cincangan bawang putih
cabe rawit utuh
daun bawang utuh

Cara membuat :

  1. Panaskan minyak, masukan bawang putih, ebi, daun bawang dan telur kocok, aduk-aduk. Masukan udang segar, aduk-aduk lagi. Kemudian masukan bengkuang, garam, merica dan gula. Sisihkan.
  2. Ambil 1 lembar kulit lumpia, isi dengan 1 sdm (1). Lipat seperti melipat risoles, lakukan sampai kulit dan isinya habis.
  3. Goreng dalam minyak panas. Sisihkan.
  4. Saos : cairkan tepung kanji dengan air beri gula dan garam. Didihkan sampai menjadi larutan kental.
  5. Hidangkan bersama lumpia, cincangan bawang putih mentah, acar ketimun, cabe rawit utuh dan daun bawang utuh.

]

BAB III

PENUTUP

Demikian makalah tentang umbi benkoang ini yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.



Kesimpulan

umbi benkoanang Pachyrhizus erosus) adalah jenis umbi yang mempunyai manfaat bukan hanya untuk konsumsi saja melainkan untuk kosmetik

DAFTAR PUSTAK



Tidak ada komentar:

Posting Komentar